JAKARTA – Wacana untuk kembali menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) menemukan salah satu argumentasi terkuatnya, yaitu untuk mengunci konsistensi sikap politik luar negeri Indonesia, terutama terkait dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Gagasan ini mengemuka setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025). Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa PPHN dianggap perlu agar dukungan Indonesia untuk Palestina bersifat abadi dan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu agenda utamanya adalah pembahasan mengenai rancangan PPHN. Menurut Muzani, Presiden memberikan masukan penting agar draf yang telah disusun tim ahli dapat disempurnakan lebih lanjut.
“Tadi Presiden minta agar dikaji ulang kembali untuk disempurnakan, setelah itu kemudian nanti akan diputuskan dengan produk apa pokok-pokok haluan negara ini akan dilakukan,” kata Ahmad Muzani.
Di sela pembahasan tersebut, pimpinan MPR turut mengapresiasi konsistensi Presiden Prabowo dalam menyuarakan isu Palestina di berbagai forum internasional. Apresiasi inilah yang kemudian menjadi jembatan untuk menjelaskan urgensi dari adanya PPHN.
Muzani menegaskan bahwa haluan negara diperlukan agar komitmen fundamental seperti dukungan untuk Palestina tidak akan pernah luntur atau berubah seiring dengan bergantinya kepemimpinan nasional.
“Presiden menyatakan bahwa dukungan bangsa Indonesia tidak akan pernah lelah dan kita tidak akan pernah putus keberlanjutan, karena itu perlu ada sebuah pokok-pokok haluan negara yang mengikat satu sama lain,” ucapnya.